Senin, 11 Desember 2017

Kawagoe dan Chichibu Yomatsuri

Bakal rada panjang nih postingannya.... Yang sabar ya bacanya 😄

Kebetulan banget kemaren pas pergi ke Jepang waktunya berbarengan dengan Chichibu Yomatsuri alias Chichibu Night Festival. Ini salah satu dari 3 festival terbesar di Jepang yang mengadakan arak-arakan floats. (lengkapnya di sini)

Begitu tahu info ini, langsung pengen datang ke sana, mengingat salah satu bucketlist saya adalah menghadiri matsuri alias festival di Jepang. Tapi begitu lihat biayanya... sempet galau juga. Biaya sekali jalan ke Chichibu 1650 yen pake kereta biasa, berarti PP 3300 yen. Kalo pake yang express musti nambah lagi 700 yen sekali jalan. Padahal karena festivalnya malam, rencana siang harinya mau mampir dulu ke Kawagoe, yang masih satu daerah dengan Chichibu, yaitu di perfektur Saitama.



Setelah diutak-atik akhirnya menemukan estimasi biaya yang lebih murah dari stasiun Nippori (stasiun terdekat dari hotel saya):

1. Nippori to Hon-Kawagoe 640 yen (JR dan Seibu Line)
2. Hon-Kawagoe to Seibu-Chichibu 700 yen (all Seibu Line)
3. Seibu-Chichibu to Nippori 950 + 700 yen (express reservation fee) (Seibu and JR Line) -->naik express dengan pertimbangan pulangnya sudah malam sekali dan untuk mengejar kereta terakhir ke Nippori station.

Total 2.990 yen

Setelah itu pun saya masih galau karena ternyata biayanya masih lebih besar dibanding perkiraan. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, belum tentu saya bisa pergi pada waktu yang pas. Jadi akhirnya sudah mantap mau pergi ke sana walaupun biayanya besar.
Setelah cari-cari info lagi, ternyata ada yang namanya Seibu 1 Day Pass (1000 yen), Seibu 1 Day Pass + Nagatoro (1500 yen), dan Chichibu 2 Day Pass (2320 yen dari Ikebukuro) lengkapnya di sini
Yang jadi masalah, tidak ada keterangan apakah Pass itu bisa digunakan juga untuk ke Kawagoe.

Berbekal info ini, sesampainya di Jepang saya pun mampir ke stasiun Ikebukuro yang merupakan stasiun utama Seibu Lines di Tokyo. Di sana saya dijelaskan kalau Seibu 1 Day Pass itu bisa dipakai di seluruh Seibu Line. Tapi drama belum berakhir di sini... ketika mau reserve seat untuk express train pulang dari Chichibu, saya diinformasikan kalau semua seat sudah sold out!! Dan mereka menyarankan supaya saya naik kereta kira2 jam 9 malam dari saya supaya bisa lanjut kereta2 terakhir menuju Nippori. Padahal festival baru selesai paling cepat jam 10 malam....

Sedih rasaya denger berita itu, tapi daripada nggak lihat sama sekali.... jadi sudah mantap saya besok beli Pass-nya. Oh iya, Pass itu hanya berlaku di hari pembelian, tidak bisa sebelumnya. Maka dari itu pagi-pagi saya harus ke salah satu stasiun yang menjualnya, yaitu Seibu-Shinjuku atau Ikebukuro.

Malam ketika pulang ke hotel, saya sempat ngobrol sama resepsionis yang sedang berjaga (saya lupa tanya nama si bapak itu), dan ternyata dia asalnya dari Chichibu. Saya cerita kalau besok saya mau liat Yomatsuri tapi musti pulang cepet gara-gara kereta express paling malam sudah sold out. Eh pas saya sudah leyeh-leyeh di bunk bed, tiba-tiba ada orang yang manggil2 nama saya dari pintu dormitory. Ternyata si bapak resepsionis itu. Dia bilang kalo saya mau, dia bisa reserve 1 seat kereta express yang masih bisa nyambung dengan kereta terakhir ke Nippori station. Saya cuma perlu bayar biaya tambahan 700 yen ke dia. Wah langsung seneng banget dengernya. Setelah bayar, saya cuma disuruh foto bukti pemesanan di hape dia, buat ditunjukkin ketika mau masuk gerbang pas pulang nanti.

Besok paginya langsung cuss saya ke stasiun Takadanobaba untuk ganti ke Seibu Line menuju Kawagoe. Ternyata di Takadanobaba itu tidak menjual Seibu 1 Day Pass (salah inpoh nih si petugas di Ikebukuro). Setelah sama2 bingung karena kendala bahasa (petugas yang masih muda di stasiun Takadanobaba pun tidak mengerti soal Seibu 1 Day Pass), akhirnya ada petugas senior yang turun tangan. Dia ambil kertas laminatingan yang ada keterangan mengenai berbagai Pass yang dijual. Ternyata di sana mereka tidak menjual pass-nya. Saya diminta lanjut ke Seibu-Shinjuku (cuma beda 1 stasiun dari situ) untuk beli Pass-nya, baru naik kereta ke Kawagoe.

Ini penampakan Seibu 1 Day Pass





Habis itu baru deh perjalanan dimulai.

Perhentian pertama: Hon-Kawagoe Station.
Dari sini kita bisa naik bus atau jalan kaki 10-15 menit ke daerah kuno Koedo alias Little Edo. Di sana memang suasananya mirip Jepang zaman dahulu. Rumah-rumahnya masih model kuno, ada menara lonceng juga yang tiap jam dibunyikan.
















Kemarin saya tidak terlalu banyak berkeliling di sana, yang ada malah icip2 berbagai camilan hahahaha. Yang terkenal di sana adalah ubi, terutama ubi manis. Jadi ada daifuku/mochi isi kacang merah plus ubi, donat ubi, keripik ubi, sampe taiyaki isi ubi manis. Perut langsung penuh gas hahahahaha.
Ini foto-foto makanannya:
Daifuku isi kacang merah dan ubi

Ini isinya daifuku 

Donat ubi

Keripik ubi

Semacam taiyaki isi ubi manis

Ini isi taiyakinya. Ubi manis warna ungu

Senbei alias rice cracker ditaburi shichimi 

Senbei lapis Nori

Sempet mampir juga di Kawagoe Festival Museum, tapi cuma lewat doang liat float dan baca sejarahnya, karena pas video dan penjelasannya full bahasa Jepang tanpa ada subtitle/audioguide bhs Inggris. Untung pas lagi ke sana entah kenapa gratis masuk, jadi nggak berasa rugi.

Oh iya, kalau mau keliling ke semua tempat wisata di Little Edo ini, kita bisa dateng ke Information Center untuk download aplikasi audio guidenya (bayar 500 yen). Setelah itu kita tinggal pake headphone/earphone buat denger keterangannya di setiap tempat yang ada di guide itu.

Sekitar jam 1.30 saya cabut dari Kawagoe karena kereta menuju Chichibu bakal makan waktu sekitar 1.5 jam. Mengingat sedang musim dingin, matahari pun bakal cepat terbenam. Kalau sampainya kesorean pasti sudah gelap, jadi tidak bisa keliling dulu. Dan begitu keluar dari stasiun Seibu-Chichibu, kita sudah disuguhi dengan deretan kios penjual makanan dan minuman, plus orang-orang yang lalu-lalang menunggu festival dimulai.

Satu hal yang sangat disayangkan adalah minimnya keterangan bagi turis asing. Di information center-pun tidak tersedia brosur mengenai Yomatsuri dalam bahasa Inggris. Petugas yang ditanya memang memberikan brosur berbahasa Inggris namun itu mengenai daerah Chichibu secara umum. Karena bingung mau jalan ke mana dan di mana lokasi yang strategis untuk melihat pawainya nanti malam, akhirnya saya cuma keluyuran mengikuti orang-orang. Sambil mampir di beberapa kios untuk icip-icip. Karena musim dingin, jadi banyak dijual sake ataupun minuman beralkohol lain yang dihangatkan. Sempat sih tergoda beli sake karena wadahnya mirip toples mini, cuma karena repot bawanya, jadi batal deh.
Suasana di festival itu persis seperti yang selama ini saya baca di komik. Ada tempat permainan, kios penjual amazake (sake manis), bahkan ada yang menjual ikan ayu panggang. Ini beberapa makanan yang saya icip di Yomatsuri:

Yakisoba. Yang kuning nggak tahu apaan, tapi kriuk-kriuk. Yang merah itu acar jahe

Amazake alias Sake Manis.
Rasanya mirip tape singkong yang sudah tua.

Ikan Ayu Panggang.
Bisa dimakan sampai durinya.
Mungkin karena lagi musim dingin, ini dagingnya tebal banget
tapi agak asin di tempat2 yang kebanyakan garam ^^;;;

Setelah kenyang saya pun mulai cari-cari tempat, dan sekali lagi ikut arus orang-orang yang berkumpul di depan lapangan balaikota. Ternyata di situlah puncak pawainya.
Sambil menunggu float pertama tiba di lapangan, kami menikmati kembang api warna-warni. Kembang api berhenti sebentar ketika float tiba. Namun setelah float diparkir di tempatnya, kembang apinya lanjut lagi. Bener-bener lama dan banyak kembang apinya. Puas banget deh liatnya. Kembang api ini baru selesai setelah float terakhir tiba di lapangan, sekitar puku 22.15. Dan setelah itu orang-orang pun bubar menuju stasiun. Karena kereta yang dipesankan kemarin baru berangkat jam 22.55, jadi saya santai saja ke sana. Sesampainya di stasiun pun saya duduk dulu di ruang tunggu karena kereta saya blum datang.

Sesampainya di stasiun Ikebukuro, jam sudah menunjukkan pukul 00.15. Maka saya pun buru-buru pindah ke peron JR supaya bisa naik kereta jam 00.21. Untung masih kekejar dan perjalanan hari ini berakhir di hotel sekitar jam setengah satu pagi.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar